Sabtu, 03 Maret 2012

Logika

Logika adalah suatu metode atau tekhnik diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran . Bentuk-bentuk pemikiran ialah pengertian atau konsep ( coceptus,concept),proposisi atau pernyataan, dan penalaran. Tidak ada proposisi tanpa pengertian dan tidak ada penalaran tanpa proposisi.
pengertian atau lazim disebut konsep ialah hasil obsensasi indera terhadap obyek yang diolah oleh otak. oleh sebab itu penngertian disebut pengalaman atau data empirik yang disimpan oleh otak. karena pengalaman disimpan oleh otak maka pengertian disebut data physikologi. Pengertian adalah bahan baku untuk berpikir lebih lanjut. 
Aristoteles kemudian mengenalkan logika sebagai ilmu, yang kemudian disebut logica scientica. Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan bahwa air adalah arkhealam semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu.
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran deduktif—kadang disebut logika deduktif—adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.


Kegunaan logika ialah :

  1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
  2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
  3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
  4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
  5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan.
  6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
  7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
  8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.



sumber: 
 Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis. Oleh Jan Hendrik Rapar. Penerbit Kanisius. 
Logika Selayang Pandang. Oleh Alex Lanur OFM. Penerbit Kanisius 1983
filsafat ilmu .oleh Dr. Darsono Prawironegoro,SE,SF,MA,MM.

Nama : Nurmala Sari
Kelas: 3KA04
NPM : 12109755

1 komentar:

  1. Materi logikanya ditambahkan supaya yang membaca tertarik pada tulisanmu.

    BalasHapus