Sabtu, 08 Oktober 2011

Kabut Asap Ancam SEA Games di Palembang

Kabut asap dikhawatirkan mengganggu persiapan SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang. Sebab, tiga hari terakhir kabut asap di Kota Palembang semakin pekat. Kabut asap muncul mulai sore hari hingga menjelang siang keesokan harinya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kebakaran Hutan danLahan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Achmad Taufik mengatakan, meningkatnya gangguan kabut asap seiring bertambahnya jumlah titik panas di wilayah Sumsel.
Menurut Taufik, pemerintah kota dan kabupaten telah diminta untuk segera menjalankan operasi yustisi guna menerapkan sanksi hukum kepada pelaku pembakaran lahan, yang diduga kuat memicu timbulnya kabut asap di mana-mana. ”Kami sudah mengirim surat imbauan kepada tiap pemerintah kabupaten dan kota terkait hal ini,” kata Taufik.
Dijelaskan, Kamis (29/9), jumlah titik panas mencapai 268 titik dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang memang mempunyai banyak lahan gambut. Menurut rilis satelit Terra, Rabu (28/9), tercatat terdapat 410 titik panas, sedangkan menurut satelit NOAA terdapat 245 titik.
Kondisi ini diperburuk dengan tidak adanya hujan selama sepekan terakhir di Sumsel. Upaya hujan buatan masih berlangsung, tetapi pertumbuhan awan yang minim membuat hujan buatan tetap sulit dilakukan.
Kebakaran meluas
Sekretariat Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Manggala Agni Sumsel Julita Pitria menjelaskan, luas kebakaran lahan di Sumsel telah mencapai setidaknya 1.884 hektar, terdiri dari 1.805 hektar lahan perkebunan dan 78,9 hektar hutan. Sebagian besar kebakaran (78,4 persen) terjadi di areal perusahaan perkebunan, 12,2 persen di lahan masyarakat, dan 9,4 persen di hutan. ”Dari sekian ribu hektar yang terbakar, sebanyak 834,9 hektar berhasil dipadamkan,” kata Pitria.
Jambi dan Banjarmasin
Kondisi serupa terjadi di wilayah Kota Jambi, Provinsi Jambi, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di Jambi, kabut asap mengakibatkan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Sultan Thaha Kota Jambi tertunda hingga enam jam. Di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Banjarmasin, Kalsel, kabut asap mengakibatkan enam penerbangan pesawat ditunda karena jarak pandang kurang dari 200 meter.
Menurut Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jambi, jarak pandang sempat merendah secara drastis dari 1.000 meter pada pukul 06.00 menjadi hanya 300 meter pada pukul 07.00. Satu jam kemudian, jarak pandang mulai membaik jadi 400 meter, dan 500 meter pada pukul 09.00. Pesawat baru aman terbang setelah pukul 12.00 saat jarak pandang di atas 1.800 meter.

Sumber:http://regional.kompas.com/read/2011/09/30/03530816/Kabut.Asap.Ancam.SEA.Games.di.Palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar